Kamis, 05 Januari 2012

Menghitung torsi dengan karakter motor over bore dan over strok

Yuu... kita sama2 belajar menghitung torsi dengan karakter motor over bore dan over stroke



1.Cranking pressure = kgf / cm 2

2.Luas Permukaan Piston = 3.14 x diameter kuadrat / 4

--> asumsi piston flat tanpa coakan.

3.Gaya yg diterima piston

= Cranking Pressure dikali Luas Permukaan Piston

4.Torsi yg dihasilkan pada poros kruk as

= Gaya yg diterima piston x Stroke / 2



Ok, kita misalkan saja untuk



1.Cranking pressure = 50 kgf / cm2 <sama untuk kedua mtr>

2.Motor A, ambil contoh aja Supra 125

- bore x stroke = 52.4 x 57.9

- displacement = 124.8 cc

3.Motor B, ambil contoh Zone

- Diameter x Langkah : 56,0 x 50,6mm

- Jumlah & Isi Silinder : Satu buah & 124,6cc



over stroke (ukuran stroke lebih besar dari pada seher)


catatan : cranking pressure disini, maksudnya (tekanan) pas

terjadi ledakan di combustion chamber, dan sebagai contoh

dianggap sama untuk kedua motor. Ceritanyakita coba ngitung

berapa gaya yg diterima piston,dan berapa torsi yg duhasillkan.


Untuk Motor Yg Over Stroke

- Luas Perm Piston = 3.14 x 5.24 x 5.24 / 4 = 21.554 cm 2

- Gaya yg diterima piston dengan cranking pressure 50 kgf / cm2

..= 50 kgf / cm2 x 21.554 cm2 = 1077.7 kgf



- Torsi yg dihasilkan pada poros kruk as

= 1077.7 kgf x 5.79 cm / 2 = 3119.9415 kgf.cm

= 31.199415 kgf.m

= 305.754 Nm



over bore (ukuran seher lebih besar dari pada stroke)


<note, ini cuma contoh yah, cranking pressure pada ruang

bakar supra 125 sebenarnya ga nyampe 50 kgf / cm2)



B.Untuk Motor Yg Over Bore

- - Luas Perm Piston = 3.14 x 5.06 x 5.06 / 4 = 24.6176 cm 2

- Gaya yg diterima piston dengan cranking pressure 50 kgf / cm2

..= 50 kgf / cm2 x 24.6176 cm2 = 1230.88 kgf



- Torsi yg dihasilkan pada poros kruk as

= 1230.88 kgf x 5.06 cm / 2 = 3114.1264 kgf.cm

= 31.141264 kgf.m

= 305.184 Nm



Dengan contoh cranking

pressure 50 kgf / cm2 juga didapet hasil bahwa zone

yg over bore ama karisma yg over stroke ternyata bisa punya

torsi yg sama. Asalkan cranking pressure nya sama.



nah dengan contoh perhitungan ini ....teman2 bisa mengaplikasikan pada motor korekan masing2...

dan bisa buat kesimpulan masing2...berarti ga selamanya yg memiliki stroke panjang memiliki torsi yg besar asalkan Cranking pressure (kompresi/tekanan) di perhitungkan dengan tepat...buktinya motor yg memiliki stroke yg lebih pendek bisa menyamai torsinya dengan stroke yg lebih panjang....hayo yg mau sroke up....itung2 dulu oke...biar ga mubajir...





semoga bermanfaat deh

berbagai sumber



(TERIMA KASIH)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar